Pada era modern ini, perawatan pakaian menjadi semakin penting dalam menjaga penampilan dan kualitas pakaian kita. Dalam dunia perawatan pakaian, terdapat dua teknik yang sering digunakan, yaitu laundry dry cleaning dan pressing.
Meskipun keduanya bertujuan untuk merawat pakaian, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam proses dan hasil akhirnya. Artikel ini, akan mengulas perbedaan antara laundry dry cleaning dan pressing serta bagaimana memilih teknik yang tepat untuk merawat pakaian Anda.
Table of Contents
ToggleMengenal Lebih Dalam Proses Cuci Kering dan Pressing

Metode Dry cleaning adalah proses pencucian yang tidak melibatkan penggunaan air sama sekali. Sebaliknya, dalam cuci kering, digunakan cairan pembersih seperti perkloroetilena (PCE) atau tetrakloroetilena untuk menghilangkan kotoran dari pakaian. Pada awal proses cuci kering, langkah pertama adalah memasukkan pakaian dan cairan pembersih ke dalam mesin khusus.
Setelah tahap pembersihan selesai, pakaian dipisahkan dari cairan pembersih sehingga cairan tersebut bisa dipulihkan menjadi solvent murni untuk digunakan kembali.Proses cuci kering cocok untuk pakaian dan barang-barang yang memerlukan perawatan khusus dan tidak boleh dicuci dengan air biasa. Ini juga efektif dalam menghilangkan noda-noda yang sulit dihilangkan, seperti noda minyak atau tinta.
Metode Pressing adalah tahap dalam perawatan pakaian yang melibatkan penggunaan mesin setrika khusus atau setrika uap untuk merapikan dan meluruskan pakaian setelah dicuci, dikeringkan, atau setelah proses dry cleaning selesai. Dalam proses pressing, pelumas kimia yang diperlukan adalah pelicin untuk melonggarkan serat kain. Tujuan utama dari proses pressing adalah untuk memberikan tampilan yang rapi, bersih, dan terawat pada pakaian.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Dry Cleaning dan Pressing

Mari kita bahas secara rinci kelebihan dan kekurangan dari metode dry cleaning dan pressing.
1. Dry Cleaning
Kelebihan
- Cocok untuk Bahan Tidak Tahan Air
Salah satu kelebihan utama dry cleaning adalah kemampuannya untuk membersihkan pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak tahan terhadap air, seperti sutra, wol, dan pakaian berpayet. Proses ini menggunakan bahan kimia khusus sebagai solvent, sehingga serat pakaian tetap kering.
- Menghilangkan Noda yang Sulit
Dry cleaning efektif dalam menghilangkan noda-noda yang sulit seperti noda minyak, tinta, atau noda yang sulit diatasi dengan pencucian biasa. Solvent kimia yang digunakan dapat melarutkan noda-noda tersebut dengan baik.
- Mempertahankan Bentuk dan Kualitas Pakaian
Proses dry cleaning lebih lembut terhadap serat pakaian daripada pencucian konvensional. Hal ini membantu pakaian tetap dalam bentuk yang baik dan mempertahankan kualitasnya lebih lama.
Kekurangan
- Biaya
Proses dry cleaning biasanya lebih mahal daripada mencuci pakaian di rumah atau menggunakan layanan binatu biasa. Hal ini disebabkan oleh biaya bahan kimia khusus dan penanganan profesional.
- Bahan Kimia Berpotensi Berbahaya
Penggunaan beberapa bahan kimia dalam proses cuci kering, seperti perchloroethylene, dapat menimbulkan potensi risiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak diawasi dan dikelola dengan hati-hati.
- Keterbatasan untuk Pakaian Berlapis
Pakaian dengan lapisan isolasi atau berlapis seringkali tidak disarankan untuk dry cleaning karena solvent dapat merusak lapisan tersebut.
2. Pressing
Kelebihan
- Merapikan Pakaian
Proses pressing memberikan tampilan yang rapi dan terawat pada pakaian dengan menghilangkan kerutan dan lipatan. Hasil akhirnya adalah pakaian yang terlihat lebih profesional dan siap dipakai.
- Memberikan Hasil Akhir yang Profesional
Pakaian yang telah melalui proses pressing cenderung memiliki tampilan yang lebih profesional dan lebih siap dipakai. Ini adalah pilihan yang baik untuk pakaian yang perlu tampil sempurna.
- Mengembalikan Kehalusan khas
Pressing membantu mengembalikan kehalusan dan tekstur asli bahan pakaian yang mungkin hilang selama pencucian atau pengeringan. Ini membuat pakaian terasa nyaman dipakai.
Kekurangan
- Tidak Menghilangkan Noda
Proses pressing tidak dirancang untuk menghilangkan noda atau kotoran dari pakaian. Sebelum di-press, pakaian harus dibersihkan terlebih dahulu, sehingga noda mungkin masih terlihat.
- Keterbatasan pada Pakaian Kusut
Jika pakaian sangat kusut, proses pressing mungkin tidak cukup efektif dalam menghilangkan kerutan yang sangat dalam. Sebaiknya pakaian di-press dalam kondisi yang relatif rapi.
- Diperlukan Alat Khusus
Untuk hasil yang terbaik, proses pressing memerlukan penggunaan mesin setrika khusus atau setrika uap yang tidak selalu tersedia di rumah. Hal ini membuatnya kurang praktis untuk digunakan secara pribadi.
Dalam kesimpulan, dry cleaning cocok untuk membersihkan pakaian berbahan sensitif atau yang tidak tahan air, sementara pressing berfokus pada penampilan dan merapikan pakaian. Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga pakaian tetap dalam kondisi terbaik, tergantung pada kebutuhan dan jenis pakaian yang Anda miliki.
Perbedaan Antara Dry Cleaning dan Pressing

Dry cleaning dan pressing adalah dua proses yang berbeda dalam perawatan pakaian, dan keduanya memiliki tujuan dan metode yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara keduanya secara detail dan jelas:
1. Tujuan Utama
Dry Cleaning: Metode dry cleaning digunakan untuk menjaga kebersihan pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak bisa dibersihkan dengan menggunakan air. Ini termasuk pakaian dengan label “hanya dry clean” dan pakaian yang terkena noda minyak atau noda lain yang sulit dihilangkan dengan mencuci biasa.
Pressing: Pressing adalah proses untuk menghilangkan kerutan dan memberikan tampilan rapi pada pakaian yang telah dibersihkan atau dicuci. Ini tidak menghilangkan noda atau kotoran pada pakaian.
2. Metode
Dry Cleaning: Proses dry cleaning menggunakan pelarut kimia khusus (biasanya berbasis perchloroethylene atau solvent lainnya) untuk menghilangkan noda, minyak, dan kotoran dari pakaian. Pakaian dicelupkan dalam pelarut ini, dan kemudian pelarutnya dihilangkan dengan hati-hati, menghasilkan pakaian yang bersih.
Pressing: Pressing dilakukan dengan menggunakan papan setrika atau mesin setrika khusus yang menghasilkan panas dan tekanan untuk menghilangkan kerutan pada pakaian. Ini adalah proses mekanis tanpa menggunakan cairan kimia.
3. Peralatan
Dry Cleaning: Mesin dry cleaning adalah mesin khusus yang dirancang untuk mengoperasikan proses dry cleaning. Ini mencakup mesin pencelupan, mesin pengering, dan sistem pemurnian pelarut.
Pressing: Peralatan pressing melibatkan setrika uap atau setrika dengan berbagai bentuk dan ukuran papan setrika.
3. Kapan Digunakan
Dry Cleaning: Dry cleaning digunakan ketika pakaian memerlukan pembersihan kering karena bahan atau jenis noda yang sulit dihilangkan dengan mencuci biasa. Ini umumnya digunakan untuk pakaian formal, seperti jas, gaun malam, dan pakaian berbahan sutra.
Pressing: Pressing digunakan pada hampir semua jenis pakaian setelah dicuci atau dry cleaned untuk mengembalikan tampilan yang rapi dan menghilangkan kerutan.
4. Biaya
Dry Cleaning: Proses dry cleaning biasanya lebih mahal daripada mencuci biasa karena melibatkan penggunaan bahan kimia khusus dan peralatan khusus.
Pressing: Biaya pressing biasanya lebih terjangkau daripada dry cleaning karena hanya melibatkan penggunaan panas dan tekanan.
Sangat penting untuk diingat bahwa baik laundry dry cleaning maupun pressing memiliki peran yang penting dalam menjaga pakaian tetap bersih dan terawat. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam metodenya, dengan dry cleaning cocok untuk pakaian yang memerlukan perawatan khusus, sementara pressing biasanya digunakan untuk menjaga kesan rapi dan terawat pada pakaian sehari-hari.
Memahami perbedaan ini akan memberikan panduan yang jelas dalam menentukan metode yang paling sesuai untuk merawat pakaian Anda, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi Anda.